Kamis, 15 Maret 2012

Surat untuk Ayah dan Ibu

Kadang aku menganggap bahwa hidup tak adil di kehidupan ku.
Hidup yang kadang mempermainkan perasaan hati ku.
Kadang aku menyalahkan nasip yang membuat kehidupanku kurang beruntung.
Terkadang pula ku memandang terlalu tinggi hingga mengangap aku manusia paling tersial.

Aku tidak pernah bercermin.
Aku tidak pernah melihat kebawah.

Aku tidak pernah sadar, akan anugrah didalam hidupku.
Aku tidak pernah bershukur akan apa yang aku dapatkan sekarang.

Disaat kesadaran datang didalam relung terdalam hatiku.
akan kahh semua terlambat.

Beulm …..
aku rasa semua belum terlambat.
Belum terlambat untuk mensyukuri apa yang aku dapatkan.
Menyukuri apa yang aku miliki.
Menyayangi semua yang aku miliki.
Menyayangi dan menghargai apa yang telah membuat aku seperti sekarang ini.
Menjaga dan menghormati semua jerih payah semua orang yang membatuku jadi lebih berarti.

Menjaga kepercayaan nya
Memenuhi keinginannya
Mencapai harapan-harapannya yang membumbung tinggi
Mencoba untuk memenuhi harapannya kepadaku

Mencoba dan berusaha untuk selalu membuatnya tersenyum
dan selalu membuatnya bangga atas apa yang aku kerjakan dan aku capai.

Selama ini aku salah mengerti dan mengenal dirinya.
Aku tidak pernah tau pengorbanan dan penderitaannya didalam hidupnya.
Aku bahkan tidak pernah tau betapa dia membanting tulang demi kebahagiaanku dan masa depan ku.

Betapa bahwa aku sadar,
Dia lah yang sangat berperan didalam hidupku.
Aku juga baru sadar bahwa dialah orang yang paling menyayangiku
Walaupun terkadang tidak mengerti keinginan dan perasaan ku

TAPI
aku yakin dia sangat sayang dan perhatian kepadaku.

Aku akan berusaha untuk memenuhi semua yang dia harapkan.
Memenuhi semua yang dia inginkan.
Memenuhi semua yang dia harapkan didalam hidupku dan masa depanku dengan kemampuan ku, dan kekuatanku.

Dia tidak pernah menginkan balas jasa dariku.
Dia hanya ingin melihat keberhasilanku dan kesuksesan didalam hidupku.
melihatku bahagia didalam hidupku.
Ini pahlawanku

Betapa bersyukurnya aku memilikinya.
Betapa bangganya aku menjadi bagian dari dirinya.
Betapa bangganya aku menjadi buah hatinya.
Betapa ingin aku katakan pada seluruh dunia

AKU BANGGA PUNYA ORANG TUA SEPERTI KALIAN, Ayah - Ibu . .

Doakan aku selalu, untuk bisa menggandeng tangan kalian menuju rumah Allah 
suatu saat nanti . .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

background